entah.
Sabtu, 24 November 2012
entah.: TANAMAN HIAS AGLONEMA
entah.: TANAMAN HIAS AGLONEMA: Daunnya bercorak unik dan menarik. Keindahan daunnya menjadi daya tarik. KONSUMEN Sebagian besar konsumen ini adalah kelas m...
TANAMAN HIAS AGLONEMA
- KONSUMEN
Sebagian besar konsumen ini adalah kelas menengah keatas dan pecinta tanaman.
- BAGAIMANA MEMULAI
Mengenal tentang tanaman dahulu melalui media massa dan internet atau
buku. Setelah itu, kita dapat memilih jenis tanaman anthurium yang akan
di budidayakan, yaitu aglaonema jubilee yang per potnya isi 7-8 batang
dengan tinggi 50-60 cm Rp 100 ribu. Aglaonema butterfly, lady
valentine, hang-hang, snow white yang harganya sekitar Rp 150 ribu,
jenis costatum per potnya berisi 6 batang Rp 900 ribu, aglaonema
sun-sun Rp 2,5 juta, ruwa raiwa harganya Rp 2 juta, dan yang paling
terkenal adalah dut anjamani Rp 3 juta.
- HAMBATAN
Resiko kematian budidaya ini 20-30%, karena serangan hama. Pemasaran yang kurang baik dapat mengakibatkan kalah bersaing.
KUNCI SUKSES
Ajang pameran merupakan alternatif yang baik untuk mengenalkan produk ini. Menggunakan internet sebagai media promosi karena target adalah menengah keatas. Perawatan yang baik juga sangat penting agar tidak mudah mati.
Ajang pameran merupakan alternatif yang baik untuk mengenalkan produk ini. Menggunakan internet sebagai media promosi karena target adalah menengah keatas. Perawatan yang baik juga sangat penting agar tidak mudah mati.
TIPs MERAWAT TANAMAN AGLAONEMA
1. Tanaman induk yang bertunas dicabut pelan-pelan dari pot dan buang tanah yang menepel.
2. Potong tunas dengan pisau, sertakan akarnya.
3. Sediakan pot berhawa (O2) diisi styrofoam yang dipotong kecil-kecil agar air buangan lancar.
4. Masukkan 1/4 media. lalu menanam induk tanaman, tambahkan pupuk npk. Tambahkan media lagi sampai penuh tapi tidak terlalu padat.
5. enam atau tujuh bulan kemudian anakan bisa menjadi induk tergantung varietasnya. induk dapat diperbanyak lagi.
1. Tanaman induk yang bertunas dicabut pelan-pelan dari pot dan buang tanah yang menepel.
2. Potong tunas dengan pisau, sertakan akarnya.
3. Sediakan pot berhawa (O2) diisi styrofoam yang dipotong kecil-kecil agar air buangan lancar.
4. Masukkan 1/4 media. lalu menanam induk tanaman, tambahkan pupuk npk. Tambahkan media lagi sampai penuh tapi tidak terlalu padat.
5. enam atau tujuh bulan kemudian anakan bisa menjadi induk tergantung varietasnya. induk dapat diperbanyak lagi.
- ANALISIS BEP INVESTASI AWAL
Membeli tanaman Rp 5.000.000,-
- BIAYA OPERASIONAL
Membeli bahan baku (bibit, pupuk) Rp 4.300.000,-
Listrik dan telepon Rp 500.000,-
Transportasi Rp 200.000,-
TOTAL Rp 5.000.000,-
Listrik dan telepon Rp 500.000,-
Transportasi Rp 200.000,-
TOTAL Rp 5.000.000,-
Omzet per bulan Rp 10.000.000,-
Laba per bulan Rp 5.000.000,-
analisis BEP 1 tahun
Laba per bulan Rp 5.000.000,-
analisis BEP 1 tahun
Hama adalah hewan penggangu tanaman
yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan
alat . Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda .
Setiap hama memiliki cara penanggulangan tersendiri .
- Kutu Putih / Kutu kebul
Kutu
ini lebih banyak menyerang aglaonema di daratan rendah dibanding dengan
di dataran tinggi . Kutu putih Whitefly ini dapat ditemukan di batang
dan daun bagian bawah . Kutu tersebut mengisap cairan daun dan
meninggalkan jelaga pada daun . Hama ini dapat ditanggulangi dengan
membersihkannya dengan kapas yang telah dicelupkan insektisida encer .
Setelah itu , daun disemprot kembali dengan insektisida . Insektisida
kontak atau sismetik yang bias digunakan , Mitac 200 EC dosis 1-2ml/l ,
dan Confidor 200 SL dosis 1 ml/l .
- Ulat
Hama
ulat ada yang menyerang daun , yaitu Spodoptera sp . , ditandai dengan
daun muda atau setengah tua yang rombeng dari pinggir . Ada juga ulat
yang menyerang batang , yaitu Noctuidae . Penanggulangannya dapat
dilakukan dengan mengambil ulat secara mekanis . Namun , bila jumlahnya
sudah banyak , ulat dapat dibasmi dengan menyemprotkan insektisida 2
minggu sekali . Insektisida yang dapat digunakan adalah Decis 25 CE
0,5-1 ml/l , Atabron 1 ml/l , atau Buldok 25 EC dosis 0,5-2 ml/l .
- Belalang
Gejala
penyerangan hama belalang ini sama dengan ulat , yaitu daun menjadi
rombeng . Hama ini dapat ditanggulangi dengan penangkapan secara manual .
Tangkap belalang yang belum bersayap atau saat masih pagi dan berembun
biasanya belalang tidak dapat terbang dengan sayap basah . Anda juga
dapat menyemprotkan Confidor 200 SL dosis 1 ml/l . Campurkan Decis 2,5
EC dosis 0,75-1 ml/l dengan frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali .
- Kutu Perisai
Hama
ini menyerang bagian daun . Kutu ini biasanya terdapat koloni dengan
membentuk barisan di bagian tulang daun . Sesuai namanya , kutu ini
memiliki bentuk fisik seperti perisai pada punggungnya . Kutu perisai
dapat diatasi menggunakan insektisida sistemik dengan bahan aktif
acephate .
- Root Mealy Bugs
Hama
ini menyerang bagian akar tanaman , bentuknya seperti kutu putih .
Tanaman menjadi kurus , kerdil , daunnya mengecil dan layu . Anda dapat
menanggulangi dengan mengganti media tanam . Selain itu , gunakan
insektisida Confidor 200 SL dosis 0,5-0,75 ml/l atau
Menyerang
bagian daun , pelepah , batang dan bunga . Bentuknya seperti lintah
dengan ukuran yang jauh lebih kecil . Kutu sisik dapat menyebabkan daun
mengerut , kuning , layu , dan akhirnya mati . Anda juga dapat
menyemprotkan insektisida Confidor 200-SL atau Agrimex 18 EC dosis 1
ml// dengan frekuensi 1 minggu sekali.
- Hama
Hama
adalah hewan penggangu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat
secara kasat mata tanpa bantuan alat . Hama pada aglaonema
bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda . Setiap hama memiliki cara
penanggulangan tersendiri .
- Kutu Putih / Kutu kebul
Kutu
ini lebih banyak menyerang aglaonema di daratan rendah dibanding dengan
di dataran tinggi . Kutu putih Whitefly ini dapat ditemukan di batang
dan daun bagian bawah . Kutu tersebut mengisap cairan daun dan
meninggalkan jelaga pada daun . Hama ini dapat ditanggulangi dengan
membersihkannya dengan kapas yang telah dicelupkan insektisida encer .
Setelah itu , daun disemprot kembali dengan insektisida . Insektisida
kontak atau sismetik yang bias digunakan , Mitac 200 EC dosis 1-2ml/l ,
dan Confidor 200 SL dosis 1 ml/l .
- Ulat
Hama
ulat ada yang menyerang daun , yaitu Spodoptera sp . , ditandai dengan
daun muda atau setengah tua yang rombeng dari pinggir . Ada juga ulat
yang menyerang batang , yaitu Noctuidae . Penanggulangannya dapat
dilakukan dengan mengambil ulat secara mekanis . Namun , bila jumlahnya
sudah banyak , ulat dapat dibasmi dengan menyemprotkan insektisida 2
minggu sekali . Insektisida yang dapat digunakan adalah Decis 25 CE
0,5-1 ml/l , Atabron 1 ml/l , atau Buldok 25 EC dosis 0,5-2 ml/l .
- Belalang
Gejala
penyerangan hama belalang ini sama dengan ulat , yaitu daun menjadi
rombeng . Hama ini dapat ditanggulangi dengan penangkapan secara manual .
Tangkap belalang yang belum bersayap atau saat masih pagi dan berembun
biasanya belalang tidak dapat terbang dengan sayap basah . Anda juga
dapat menyemprotkan Confidor 200 SL dosis 1 ml/l . Campurkan Decis 2,5
EC dosis 0,75-1 ml/l dengan frekuensi penyemprotan 2 minggu sekali .
- Kutu Perisai
Hama
ini menyerang bagian daun . Kutu ini biasanya terdapat koloni dengan
membentuk barisan di bagian tulang daun . Sesuai namanya , kutu ini
memiliki bentuk fisik seperti perisai pada punggungnya . Kutu perisai
dapat diatasi menggunakan insektisida sistemik dengan bahan aktif
acephate .
- Root Mealy Bugs
Hama
ini menyerang bagian akar tanaman , bentuknya seperti kutu putih .
Tanaman menjadi kurus , kerdil , daunnya mengecil dan layu . Anda dapat
menanggulangi dengan mengganti media tanam . Selain itu , gunakan
insektisida Confidor 200 SL dosis 0,5-0,75 ml/l atau
Menyerang
bagian daun , pelepah , batang dan bunga . Bentuknya seperti lintah
dengan ukuran yang jauh lebih kecil . Kutu sisik dapat menyebabkan daun
mengerut , kuning , layu , dan akhirnya mati . Anda juga dapat
menyemprotkan insektisida Confidor 200-SL atau Agrimex 18 EC dosis 1
ml// dengan frekuensi 1 minggu sekali.
Jumat, 23 November 2012
Kepuasan Nafsu
Rasa yang tak pernah hilang,, kenikmatan yang tak akan pernah sirna,, seolah perasaan yang bergetar tak pernah terpuaskan. tingkah laku ataupun tindakan tambahan yang dilakukan seolah untuk menutupi prilaku-prilaku negatif tak akan menutupi rasa puas dari individu. objek yang merupakan sasaran utama dan tempat pelampiasan yang dirasakan oleh setiap getaran-getaran nafsu itu sendiri. adakah lubang positif yang bisa menahan serta menghentikan apa yang di inginkan dan apa yang dirasakan.
tak sedikitpun celah yang terasa pada dasar lubang positif,, uuuuuffff..................." seolah tanda pemikiran yang pendek,, jurang-jurang menanti telah menanti diujung hayat akhir sebuah prilaku,, sadarlah.. tahanlah... jika kalau perlu hilangkan sebuah kepuasan nafsu yang negatif,, maka sebuah cahaya yang bersinar terang serta hawa yang sejuk juga kehidupan yang abadi akan menanti akhir hidup kita dimasa berikutnyaa..."
Langganan:
Postingan (Atom)